Monday, August 13, 2018

Algoritma Percabangan Bertingkat

Struktur Percabangan bertingkat adalah struktur algoritma yang melibatkan lebih dari satu kondisi, jika kondisi1 terpenuhi atau bernilai true (benar) maka pernyataan1 akan dijalankan selain itu jika kondisi 1 bernilai false (salah) maka pernyataan 2 yang akan dijalankan.
Untuk 2 kondisi bentuk umumnya sebagai berikut :
Jika <kondisi> maka
        <pernyataan 1>
Selain itu
        <pernyataan 2>

atau
Jika <kondisi> maka
        <pernyataan 1 klp1>
        <pernyataan 2 klp1>
        Dst..      
Selain itu
        <pernyataan 1 klp2>
        <pernyataan 2 klp2>
                    Dst..
Untuk 3 kondisi bentuk umumnya sebagai berikut :
Jika <kondisi1> maka
        <pernyataan 1>
Selain itu Jika <kondisi2> maka
        <pernyataan 2>
Selain itu
        <pernyataan 3>
atau
Jika <kondisi1> maka
        <pernyataan 1 klp1>
        <pernyataan 2 klp1>
        Dst..      
Selain itu Jika <kondisi2> maka
        <pernyataan 1 klp2>
        <pernyataan 2 klp2>
        Dst..      
Selain itu
        <pernyataan 1 klp3>
        <pernyataan 2 klp3>
                    Dst..

Contoh 1 : Lembaga pelatihan memberikan ujian Teori dan Praktek dengan ketentuan jika Rata-rata Nilai ujian lebih dari atau sama dengan 70 maka “lulus” jika kurang dari 70 maka “gagal” 




Contoh 2 : Lembaga pelatihan memberikan ujian Teori dan Praktek dengan ketentuan jika Rata-rata lebih dari atau sama dengan 85 maka Nilai Huruf  “A” jika RataRata lebih dari atau sama dengan 70 maka Nilai Huruf “B” Selain itu Nilai Huruf “C”


Dalam pseudocode untuk 2 kondisi bentuk umumnya sebagai berikut :
IF (kondisi) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
Contoh 1 dengan menggunakan pseudocode sebagai berikut


untuk 3 kondisi bentuk umumnya sebagai berikut :
IF (kondisi1) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE IF (kondisi2) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
Contoh 2 menggunakan pseudocode sebagai berikut


Selanjutnya jika lebih dari 3 kondisi bentuk umumnya sebagai berikut :

IF (kondisi1) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE IF (kondisi2) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE IF (kondisi2) THEN
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst
ELSE
Pernyataan1
Pernyataan2
            Dst

Contoh 3
Sebuah persewaan mobil mempunyai 4 jenis koleksi mobil, Avanza, Xenia, Innova dan Alphard. Biaya persewaan mobil terdiri dari dua komponen, yaitu Biaya Sewa dan Biaya Asuransi.
Berikut ini adalah Tabel biaya sewa mobil dan asuransi
Jenis Mobil
Biaya sewa/hari
Biaya Asuransi
Avanza
300 ribu
15 ribu
Xenia
300 ribu
15 ribu
Innova
500 ribu
25 ribu
Alphard
750 ribu
30 ribu
Akan dirancang sebuah algoritma untuk menghitung biaya persewaan mobil. Algoritma akan meminta inputan berupa Jenis Mobil yang disewa, dan lama hari menyewa. Asuransi dihitung sekali bayar untuk berapapun lama peminjaman. Biaya persewaan dihitung dengan menjumlahkan total biaya sewa untuk n hari ditambah dengan biaya asuransi.

Pustaka :
Maryono Dwi, Pambudhi Dhidhi,  Pemrograman Dasar Untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta, 2014






Share:

1 comment:

Video dan Gambar

Blogroll

Like on Facebook